MenjadiTeranglah. "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu." (Yes. 60:1) Orang Kristen tentu tidak asing lagi dengan ajaran bahwa mereka mempunyai jati diri sebagai terang dunia. Ajaran ini, jika tidak dipahami dan dihidupi, akan menjadi klise dan menjadi tawar maknanya. RingkasanKhotbah 02 Agustus 2009. MENJADI BALA TENTARA BESAR. Text: Yehezkiel 37:1-10. Pengkhotbah: Pdt. Elyakin Phang Demikianlah kita, kita haruslah menjadi bangkit dan hidup dan menjadi bala tentara yang besar yang selalu terlibat di dalam peperangan untuk memenangkan jiwa kepada Tuhan. Diringkas oleh Akhiong, diedit oleh PMJ PENUTUP Kita semua bisa menjadi terang dan garam bila kita menerapkan keempat kebenaran Firman Tuhan dalam Matius 5:1-48, yaitu: Hidup kudus atau hati kudus. Patuh melakukan Firman Tuhan. Berhentilah berzinah (Galatia 5:19-21) Hiduplah dalam kasih. Bila kita menjadi terang dan garam banyak orang yang akan tertarik bertobat dan percaya Tuhan Didunia yang sangat menantang ini, terang Anda bersinar cemerlang. Sungguh, ini adalah "masa yang tidak pernah terlupakan." 4 Ini adalah masa Anda, dan sekaranglah saatnya bagi remaja putri di mana pun untuk "bangkit dan bersinarlah, agar terangmu boleh menjadi standar bagi bangsa-bangsa." 5 Yesaya60:1-22 (Ayat 1) Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Ayat bacaan di atas menyuruh umat Tuhan untuk bangkit dan menjadi terang. Tuhan rindu umat-Nya menjadi terang dalam kehidupannya di mana dunia tidak dikuasai si jahat dan berada dalam kegelapan. Ketikaterang Tuhan terbit atas umat-Nya dan kemuliaan Tuhan menjadi nyata atas umat-Nya, maka bangsa-bangsa berduyun-duyun datang berkumpul. Itulah sebabnya Alkitab menegaskan agar umat Tuhan bangkit, karena terang dan kemuliaan Tuhan telah datang atas mereka. Kita membutuhkan terang Tuhan dan kita telah mengalami terang itu. KHOTBAHGEMBALA "BANGKITLAH, MENJADI TERANGLAH!" "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu." Yesaya 60:1,2 Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, Menghadapikenyataan hidup, ada optimisme dari TUHAN Allah, "bangkitlah, menjadi teranglah." Perintah ini adalah otoritas dan jaminan Allah bahwa umat-Nya dapat bangkit serta tegak berdiri di tengah ancaman. Di sini jaminan-Nya adalah "Ia meneguhkan kita sehingga kita dapat bangkit di tengah kondisi yang menggenaskan sekalipun. YesusTelah bangkit dan mengalahkan kuasa Maut. Saudara-saudara yang diberkati Tuhan. Injil Lukas 24 : 13-35, menjadi kesaksian bagi kita semua tentang bagaimana KeMahakuasaan Yesus berlaku dalam perjalanan sejarah dunia ini, karena itu teruslah berjalan bersama Yesus dalam iman agar kita dapat terus diterangi dalam perjalanan kehidupan kita. ALLAHMENYATAKAN KUASANYA MELALUI BENCANA ALAM, KHOTBAH MINGGU PARTNERSHIP HKI DAN EKK HAMM JERMAN Arifin Aritonang Radjagoekgoek-XIV hspzsf. Bacaan Firman Tuhan Yesaya 60 1-7 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. Kerangka Khotbah Seperti fajar yang terbit di pagi hari, dan kita dibangunkan dari tidur yang panjang untuk menjalani hari yang cerah. Demikianlah firman Tuhan berseru untuk bangun dan bangkit sebab terang Tuhan telah terbit. Terang abadi yang akan menyinari kehidupan umatNya dan banyak orang akan melihat sinar dari terang Tuhan yang menyinari umatNya itu. Kita telah mengimani Tuhan Yesus yang telah membawa keselamatan bagi dunia ini yang berkata “Akulah Terang Dunia” Yoh. 8 12. Terang itu telah terbit menyinari kehidupan setiap orang yang percaya, dan setiap orang yang percaya bersinar di dunia ini membuat dunia ini penuh dengan terang dari kemuliaan Tuhan. Minggu lalu, kita sudah mempelajari firman Tuhan dalam kitab Matius 24 3-8 tentang permulaan dari akhir zaman, bahwa akan muncul mesias-mesias palsu yang menyesatkan, kejadian-kejadian yang menakutkan yang akan dapat menggoyahkan iman. Maka firman Tuhan bagi kita saat ini berkata “bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu”. Mari kita mendalami kemuliaan yang Tuhan berikan kepada kita “Bangkitlah…..sebab terangmu datang” Tanpa terang Tuhan kita akan tersesat, tanpa terang Tuhan kita akan takut, bimbang. Sikap waspada dan berawas-awas yang diajarkan Tuhan Yesus bukanlah sekedar sikap tetapi Dia memperlengkapi kita untuk waspada dan berawas-awas yaitu dengan terang kemuliaanNya. Kita berwasapada dengan terang firmanNya agar tidak tersesat. Tuhan tau dan mengerti kelemahan kita, maka itulah sebabnya kita diperlengkapi oleh Tuhan dengan kemuliaanNya. Kelemahan kita manusia bukanlah menjadi alasan sebab Tuhan telah memberikan diriNya untuk mengalahkan kelemahan kita manusia, bahkan iblis sekalipun tidak akan dapat mengalahkan kita. Firman Tuhan berkata “Bangkitlah…” jangan membiarkan dirimu disesatkan, disusahkan oleh apapun, jangan sia-siakan kebaikan Tuhan. Jangan mau di sesatkan oleh kebahagiaanmu hari ini, kesusahanmu hari ini, jangan mau disesatkan oleh sakit hati, kemarahan, kebencian, namun biarlah hati kita selalu diterangi oleh terang Tuhan, sebab tidak ada hidup yang lebih baik dan lebih indah selain dari takut akan Tuhan. Terang akan selalu mengalahkan kegelapan, bahwa Tuhan memberikan kepada kita kuasa yang besar untuk dapat bangkit dan mengalahkan setiap situasi dalam kehidupan ini. Terang adalah pemenang, maka setiap orang yang menerima terang Tuhan akan selalu memenangkan setiap kehidupan yang dijalaninya. “….menjadi teranglah, sebab terangmu datang” Tidak hanya bangkit, tetapi Tuhan berfirman “..menjadi teranglah…”. Kita ditempatkan oleh Tuhan dalam rencana besarNya, sebagaimana Tuhan Yesus memberikan kita tugas yang mulia “kamulah terang dunia”. Maka, bagaimana kita bisa menjadi terang? Tentu yang pertama adalah mau dihidupkan menjadi terang. Tuhan menjadikan kita berbeda dari pancaran sinar terang Tuhan dari dalam diri kita. Kita akan heran dan tercengang dengan segala perbuatan Tuhan dalam hidup kita ay. 5 ketika Terang itu bekerja dalam diri kita. Ketika firmanNya bekerja dalam diri kita menjadikan kita pribadi yang mulia oleh firmanNya. Tuhan Yesus berkata “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” Matius 5 16. Di dunia ini mungkin kita bukan siapa-siapa, bukan seseorang yang di hormati dan kagumi karena jabatan atau kehormatan yang melekat dalam diri kita, tetapi Tuhan memberikan kemuliaan yang jauh lebih besar nilainya dari apapun yang ada di dunia ini, bahwa dari dalam diri kita ada pancaran terang Tuhan. Harta yang mereka punya, kehormatan dan ketenaran yang mereka miliki tidak ada artinya sama sekali dibandingkan dengan pribadi kita yang diterangi oleh kemuliaan Tuhan ay. 4-7. Ada terang kasih, kemurahan, kebaikan, kelemahlembutan terpancar dari diri kita. Kehadiran kita menjadi berkat bagi orang lain, kehadiran kita membuat orang lain memuliakan Tuhan. dan bukan justru sebaiknya kehadiran kita membuat orang resah, tidak ada damai di hati orang disekitar kita. Yesaya 601-2 “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu”. Untuk menjadi terang terlebih dahulu kita harus memiliki terang itu, kalau kita tidak memiliki terang itu maka kita kita tidak mungkin bisa menjadi terang. Saya tidak mungkin bisa memberi sesuatu kepada seseorang jika sesuatu itu tidak ada pada saya. Saya akan dapat memberikan seratus ribu rupiah kepada seseorang karena saya memiliki uang lebih dari seratus ribu rupiah. Kita akan menjadi terang karena terang itu akan menjadi milik kita dan insane kristiani gereja Tuhan saudara dan saya kita telah diberikan sebuah tanggung jawab oleh Tuhan yaitu menjadi terang. Dimanapun kita berada baik itu di dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan atau dalam satu komunitas harus membagikan terang itu , mengapa? Karena pada dasarnya dunia ini telah ditutupi oleh kegelapan ayat 2 “…Sebab sesungguhnya, kegelapan, menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.”Kekelaman telah menutupi bangsa-bangsa itulah yang terjadi hari ini, bukan hanya bangsa kita saja yang memprihatinkan tetapi ada begitu banyak bangsa di dunia ini yang telah ditutupi oleh kekelaman. Marilah kita tampil sebagai gereja Tuhan dengan menjadi terang, untuk kata “MENJADI TERANG” ini adalah kata yang merespon sesuatu apa yang telah Tuhan siapkan yaitu TERANG. Terang itu sudah Tuhan siapkan dan kita tidak akan pernah memiliki terang itu kalau kita hanya melihat. Saya menyiapkan makanan enak dan memiliki harga yang cukup mahal dan telah disediakan diatas meja, semua orang bisa mencium aroma masakan tersebut, apakah anda telah kenyang dengan mencium? Apakah anda telah kenyang dengan melihat? Apakah anda telah kenyang dengan meraba? Tidak! Anda harus mengambil, karena itu sudah diberikan kepada saudara dan menikmatinya barulah saudara merasakan nikmatnya makanan tersebut , begitulah dengan terang Tuhan. Dia datang sebagai TERANG ditengah-tengah kegelapan dan prose situ secara manusia berat untuk dijalani. Filipi 26-10 “Yang walaupun dengan rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama”.Dia adalah Allah tetapi tidak menganggap kesetaraan-Nya sebagai Allah itu sebagai hak yang harus dipertahankan itu adalah proses melainkan mengosongkan diri-Nya menjadi seorang hamba. Supaya kita yang diperbudak oleh dosa bangkit untuk meresponi TERANG dan kita memiliki terang untuk dibagikan kepada orang lain. Diberkati untuk memberkati, jika kita diberkati harus bisa menjadi terang kepada orang-orang lain dimanapun kita berada. Contoh ini ada di Natal yang mula-mula Lukas 28-11 “Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan”. Gembala itu adalah pekerjaan yang telah dimulai dari zaman Habel Kejadian 4 , telah sekian tahun pengembalaan itu di dalam Alkitab dan Daud berkata bahwa seorang gembala harus memiliki hati yang tulus. Ketika para gembala-gembala itu mendengar berita sukacita yang telah disampaikan oleh Malaikat tersebut, maka para gembala begitu senang dan memuji-muji Allah dan membearitakan kabar baik itu kepada semua orang yang ada di sekitar mereka. Kita semua yang telah percaya kepada Tuhan adalah gembala-gembala minimal kita harus mengembalakan diri kita ini juga telah dilanda ketakutan, sehingga ada banyak orang-orang yang dilanda ketakutan yaitu; ada orang yang takut gagal, takut mati, takut diremehkan atau dikucilkan, takut kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya. Tuhan tidak pernah memberikan roh ketakutan kepada anak-anak-Nya, sebab Roh yang dimiliki oleh Tuhan adalah Roh yang membangkitkan dan memberikan keberanian 2 Timotius 17. Oleh sebab itu jangan sampai rasa takut itu menguasai seluruh kehidupan kita sebab, ketakutan dapat mencuri sukacita kita, ketakutan dapat melemahkan iman kita, ketakutan dapat menghilangkan kebahagiaan dan ketakutan bisa menimbulkan penyakit di dalam tubuh kita. Apapun persoalan, kesulitan yang saudara hadapi hari-hari ini jangan pernah takut karena Yesus telah lahir bagi setiap umat-umat yang percaya kepada-Nya. Terang yang dari Tuhan adalah suatu kebenaran, kebaikan dan terang itu sangat perduli dengan orang lain, sebab itulah Alkitab berkata “Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan”. Dimanapun kita berada biarlah hidup kita ini mampu untuk memancarkan terang itu kepada semua orang. Desember 5, 2016Desember 6, 2016 Renungan Keluarga Allah Kamis, 05 Desember 2016 BACAAN HARI INI Yesaya 601-22 RHEMA HARI INI Yesaya 601 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. tidak dapat hidup tanpa terang. Penelitian telah membuktikannya. Ketika kita tinggal dalam kegelapan, kita akan merasa gelisah, lalu mulai emosional dan kehilangan kendali diri. Jika keadaan ini terus dibiarkan, kita dapat menjadi paranoid dan mengalami halusinasi. Bahkan, di titik yang paling ekstrem, kehilangan keinginan untuk hidup. Ketiadaan cahaya dalam rentang waktu yang panjang, dapat menjadi penyebab hilangnya pengharapan. Sedikit banyak, itulah yang dirasakan bangsa Israel saat mereka kembali dari Babel ke Yerusalem. Mereka belum pulih dari berbagai trauma yang mereka alami dalam masa pembuangan. Semua yang mereka lalui membuat mereka meragukan kasih Allah. Daya lihat mereka terhadap janji Allah pun memudar. Ketika itulah, melalui Nabi Yesaya, Allah memberikan pesan pengharapan yang menerangi hati mereka. Bahwa Tuhan akan mendatangkan Terang yang akan terbit di tengah mereka. Bangsa mereka akan dipulihkan, dan bahkan melalui merekalah, bangsa-bangsa akan datang kepada terang Allah. Saudara, kesulitan hidup memang kerap membuat sekeliling kita terasa gelap. Kegagalan demi kegagalan yang kita alami seakan menyerpihkan setiap harapan yang tersisa. Meski demikian, Tuhan tidak pernah menghendaki Anda untuk terus diam dalam kegelapan. Saat Tuhan mengangkat Anda menjadi anak-Nya, Dia bukan hanya memberikan terang-Nya untuk tinggal di dalam Anda, tetapi Dia juga memberikan sebuah identitas baru. Dia melabeli Anda sebagai terang dunia. Siapa pun Anda, terlepas dari segala kesalahan dan kegagalan di masa lalu, Anda telah diberikan kapasitas untuk bersinar. Agar Anda dapat menerangi kegelapan dalam hidup banyak orang. Agar mereka memperoleh pengharapan dalam terang Allah yang terpancar melalui Anda. Maka dari itu, bangkitlah dari keterpurukan. Terobosan besar telah Tuhan sediakan. Dia akan kerjakan pemulihan, kemenangan dan menyediakan berkat yang membawakan sukacita sejati bagi hidup Anda. Dia, Tuhan, akan melaksanakannya dengan segera. Tepat pada waktu-Nya yang sempurna. RENUNGAN Marilah kita BANGKIT DAN MENJADI TERANG, sebab MUSIM TEROBOSAN bagi kita telah tiba! APLIKASI Apakah terobosan yang sedang Anda harapkan untuk terjadi dalam hidup Anda? Menurut Anda, apakah yang Anda harapkan selama ini dapat dipakai Tuhan untuk menjadi terang bagi sekeliling Anda? Apa yang dapat Anda lakukan untuk mulai bangkit dari keterpurukan dan kekecewaan Anda selama ini? DOA UNTUK HARI INI “Ya, Tuhan, terima kasih karena Engkau telah mengingatkan kami akan identitas kami di dalam-Mu. Kami mau ya, Tuhan, menjadi seperti pelita yang diletakkan di tempat yang gelap. Biarlah Engkau menempatkan kami di dunia ini sebagai terang yang mengusir kegelapan dalam hidup orang-orang di sekeliling kami. Agar nama-Mu pun dipermuliakan oleh banyak orang. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 102-104