pendinginlebih dominan mengandung komponen yang berbahan plastik. (Ni), 2% timbal (Pb), 1% seng (Zn), 0,2% perak (Ag), 0,1% emas (Au) dan 0,005% palladium (Pa). Selain itu mengandung polipropilen, polietilen, poliester dan polikarbonat yang berasal dari komponen berbahan plastik. Berdasarkan hasil-hasil pustaka menunjukkan bahwa logam Peduliakan hal itu, penambang emas tradisonal di Sekatak, Kabupaten Bulungan kini telah beralih menggunakan sianida. Selasa, 20 Oktober 2020 Waspada, Berikut ini Deretan Ikan yang Punya Kandungan Merkuri Tinggi, Jangan Konsumsi Berlebihan Meskibukan menjadi bahan utama untuk industri baterai, timah digadang-gadangkan akan menjadi salah bahan baku yang diincar lantaran mengandung komponen untuk memproduksi baterai. Namun, produsen timah harus sigap dan mampu menangkap peluang ini untuk melakukan diversifikasi produk dengan melakukan hilirisasi. 5Barang Elektronik yang Banyak Mengandung Emas. Tanpa sadar, sebenarnya manusia modern telah menggunakan barang elektronik yang mengandung emas selama sehari-hari. Entah ketika bekerja di kantor maupun di rumah. Berikut merupakan daftar benda kekinian dilapisi logam: 1. Motherboard. Motherboard menjadi salah satu benda kekinian paling dominan menggunakan logam berupa emas. Jika dibongkar, Anda akan melihat sirkuit keemasan serta sirkuit pada konektor dari tembaga berbalut emas. 19 Pcb Yang Mengandung Emas Motif Minimalis. Berikut Penjelasan lengkap tentang fungsi komponen-komponen skema pcb dari yang aktif hingga pasif, prinsip cara kerjanya serta simbol yang wajib difahami. Perhatikan komponen skema pcb jenis resistor berikut yang dilengkapi dengan gambar. Simak ulasan terkait skema pcb dengan artikel 19+ Pcb Yang Di aplikasi, kami juga memberikan update harga buyback emas. Mereka bisa pakai nominal itu yang sebenarnya sudah mengandung komponen komisi. Atau bisa juga pakai harga di atas itu." Sebagai catatan, Masduit baru menjual logam emas dengan pecahan 0,1 gram, 0,25 gram, dan 0,5 gram. Komponenyang terdapat dalam gula buahpun sama dengan gula tebu, yakni fruktosa dan glukosa. Dari manapun asalnya, molekul gula memiliki struktur dan komposisi yang sama. Rasio fruktosa dan glukosa dalam gula buah dan gula tebupun hampir sama. Kebanyakan buah mengandung 40-55% fruktosa, sementara gula tebu 50%. Satubuah apel besar mengandung sekitar 10,3 mg vitamin C yang mungkin kelihatannya tidak banyak, tetapi apel itu menyediakan 11,4 persen dari RDA. Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa aktivitas antioksidan dalam satu porsi apel atau 100 gram setara dengan 1.500 miligram vitamin C. Sebuah apel mentah dengan kulit pada kemasannya PengertianLED. Light Emitting Diode lebih familiar disebut dengan LED. Pengertian LED adalah salah satu komponen elektromagnetik yang dapat memancarkan siar monokromatik melalui tegangan maju. LED merupakan salah satu dari keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semi konduktor. Lampu jenis ini memiliki aneka warna yang berbeda berdasarkan bahan Nah 8 komponen diatas adalah komponen dasar dari komputer. Untuk yang lainnya tidak perlu untuk dipelajari dulu. Dan jangan dihapal, cukup dibaca dan sedikit dipahami saja. Untuk mendapat gambaran serta pengetahuan dasar tentang komputer. Note: Sebenarnya banyak orang yang belum tahu detil tentang komponen komputer. EvBM. Gambar di bawah ini merupakan beberapa contoh dari rangkaian limbah elektronik bekas yang terdapat pada peralatan elektronik komputer maupun Handphone yang memiliki kandungan lapisan emas. Seperti pada PCB komputer , PCB Handphone, Prosesor, Ram, Mother board/main board, hard disk , Soket – soket pada komputer, IC , kartu chip, memori dan masih banyak komponen lainnya yang memiliki kandungan emas, seperti pada panel – panel listrik, peralatan telekomunikasi dan beberapa perangkat elektronik lainnya. Emas dan perak memiliki sifat penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat elektronik. Emas seringkali digunakan untuk melapisi bagian-bagian tertentu dari komponen elektronika seperti processor, finger, konektor, relay dan lain sebagainya. Beberapa komponen yang disebutkan diatas beberapa bagiannya memang harus terbuat dari emas karena hanya emaslah yang mampu menghantarkan arus listrik nyaris tanpa hambatan atau disebut juga zero resistensi Motherboard didalama motherboard tersebut pasti anda melihat ada sircuit-sircuit yang berwarna keemasan dan pin-pin pada konektor baik semua itu bukanlah tembaga melainkan tembaga berlapiskan emas 23 karat. Pasti anda bertanya-tanya mengapa komponen moteherboard tersebut harus dilapisi emas . Jawabanya sederhana yaitu hanya untuk mencegah korosi pada sircit yang dapat mengakibatkan konsleting sehingga dapat merusak komputer. 2. Processor Selanjutnya adalah processor yaitu otak dari komputer yang terdapat dibawah fan yang tertanam pada moteherboard komputer kalian. tanpa adanya processor komputer anda tidak akan dapat menyala. Dan logam mulia yang terdapat pada komponen ini adalah lapisan emas pada kaki-kaki bagian bawah processor. kandungan emas pada procesor paling banyak bila dibandingkan bagian komputer Memory Ram Semua jenis RAM biasanya memiliki kandungan emas pada kaki-kaki yang menempel langsung pada motherboard. Dan entah mengapa kandungan emas tersebut banyak ditemukan pada komponen komputer pentium 1 hingga 2 mulai dari motehrboard, procesor, maupun VGA Letak emas pada kartu vga yaitu sama halnya dengan RAM yang terletak pada kaki-kaki 5. Soundcard Sound card biasanya juga hanya terdapat dalam komputer pentium 1-2 dan uret emasnya berada pada PCB dan kaki-kaki serta IC . 6. Handphone Selanjutnya emas juga terdapat dalam PCB hp kita coba perhatikan warna keemasan pada gambar semua itu adalah lapisan dengan jumlah kecil , bayangkan jika kita kumpulkan hingga 1 ton ..heehheheh 7. Kulkas Motherboard Komputer Pcb HandPhone Kartu Pin Hand phone Soket / Pin pada motherboard Komputer Processor Komputer Ic Komputer Dan Handphone RAM Komputer Soket komputerAs biasanya digunakan dalam industri metalurgi, tekstil, kertas, keramik, cat penyulingan minyak, dan dapat juga digunakan sebagai pestisida. Sedangkan Hg biasa digunakan dalam pembuatan komponen listrik, baterai, ekstraksi emas dan perak, dan senyawa anti-karat. Pb banyak digunakan dalam industri baterai dan juga merupakan buangan dari alat transportasi yang menggunakan bahan digunakan dalam industri metalurgi, tekstil, elektronika, dan sebagai cat anti-karat. Untuk Zn, biasanya digunakan dalam industri besi baja, cat, karet, dan bubur kertas. Sedangkan Cd banyak digunakan dalam industri pelapisan logam, baterai, pelumas, keramik, dan plastik. Ni digunakan dalam industri metalurgi, industri kimia, pembakaran minyak, dan pembakaran limbah. Sedangkan untuk Cr banyak digunakan dalam industri besi baja, bahan celupan, bahan peledak, kertas, dan sebagai campuran lumpur pengeboran. Ba biasanya digunakan dalam industri cat, bahan celupan, minyak pelumas, karet sintetis, dan keramik. Ag digunakan dalam industri fotografi dan industri kimia. Untuk Se biasanya digunakan dalam industri besi baja, cat, pengolahan karet, dan sebagai insektisida. Dan Co banyak digunakan dalam industri baterai, lampu tungsten, serta dalam pembakaran minyak dan batubara. Dari semua logam berat diatas, semuanya memiliki sifat toksik/beracun. Dimana logam berat tersebut dapat mengalami bioakumulasi di tubuh hewan atau manusia yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Sehingga diperlukan suatu pengelolaan yang baik dalam mengatasi dampak yang mungkin timbul dari keberadaan logamberat di lingkungan. Menurut Peraturan Pemerintah Tahun 1999, pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah B3. Reduksi dapat dilakukan dengan meminimalisasi penggunaan logam berat tersebut. Sedangkan dari penyimpanan, pengumpulan, dan pengangkutan harus dilakukan sesuai SOP Standar Operasional Prosedur yang ada untuk mencegah adanya dampak dari misalnya kebocoran wadah. Sedangkan pemanfaatan ulang juga harus diperhatikan apakah hasil dari pemanfaatan ulang ini dapat membahayakan kesehatan atau tidak. Untuk pengolahan limbah B3 yang mengandung logam berat, terdapat beberapa alternatif yang bias digunakan, seperti dengan ion-exchange atau fitoremediasi. Dan untuk penimbunan juga harus diperhatikan apakah limbah sudah benar-benar bersih dari kandungan bahan berbahaya dan/atau beracunnya, dan apabila ditimbun dengan memakai wadah, juga harus diperhatikan apakah wadah yang digunakan sudah cukupbaik sebagai wadah penyimpanan limbah ketika ditimbun. Sebenarnya masih banyak lagi komponen elektronik yang memiliki komponen logam mulia seperti TV Hardisk Flasdisk AC DVD Player Radio Jadul Mungkin banyak orang yang belum mengetahui kalau di dalam kartu ponsel yang anda gunakan sehari – hari mengandung emas. Dan kami telah membuktikan nya. Percaya atau tidak, Dan saat ini sebuah perusahaan di Singapura dan Jepang sudah mulai menjadi anggota Laskar Mandiri julukan keren untuk pemulung , khusus ponsel tua dan kartu SIM digunakan pada perangkat seluler Handphone kita yang biasanya banyak dibuang orang secara percuma. Proses para pemulung ponsel dan kartu SIM bekas ini sama saja dengan juragan pemulung biasa menyerahkan hasil kumpulannya ke pengolah atau mengolahnya sendiri untuk memisahkan komponen-komponen yang ada dalam kartu SIM atau ponsel. Dari jutaan kartu dan ribuan ponsel yang dikumpulkan, mereka bisa mendulang kiloan emas murni dan puluhan bahkan ratusan kilo tembaga, perak, timah dan beberapa macam lagi. Anda pengguna ponsel yang suka gonta-ganti kartu SIM untuk mencari yang murah lalu begitu pulsa habis membuang kartu tersebut? Coba pikir-pikir lagi. Di dalam kartu itu ternyata ada emasnya! Ponsel bekas yang karena tua dan tidak laku dijual lalu acap dibuang begitu saja pun mengandung emas, tembaga dan perak. Dari mana emas atau logam-logam itu datang? Dalam sirkit di ponsel atau chip di kartu SIM GSM atau RUIM CDMA, memang ada emasnya. Emas digunakan karena terbukti mampu menyalurkan arus elektronik lebih baik dibandingkan tembaga. Produsen ponsel atau kartu SIM/RUIM tidak pernah mengurangi atau meniadakan kandungan logam mulia itu, walaupun dalam setiap unit jumlahnya mungkin cuma seper seribu gram, karena emas pada SIM/ RUIM pada handphone kita digunakan sebagai penguat sinyal. Nah, jika berhasil mengumpulkan satu juta kartu SIM bekas, kita bias berharap mendapatkan gram atau satu kilogram emas murni. Dan jika kita bisa mengurai ponsel bekas, akan lebih banyak lagi emas, perak dan tembaga yang bisa kita peroleh. Yokohama Metal Co Ltd, sebuah perusahaan pemulung mendapati kenyataan bahwa ponsel dan kartu SIM merupakan tambang emas yang benar-benar hebat. Jika dari satu ton material yang diambil di tambang emas konvensional hanya didapat sekitar 5 gram emas, dari satu ton ponsel bekas yang dilebur bisa didapat 30 kali lipat, alias 150 gram emas. Bisa Rp 45 Juta SebulanLasykar Mandiri emas dari Singapura, dan juga Jepang, akan masuk Indonesia dan menawarkan pembelian kartu SIM bekas dengan harga sekitar Rp 100, atau Rp 1000 per ponsel. Mereka akan membangun pabrik untuk melebur alat komunikasi tadi, menjaring emas, tembaga dan perak yang ada. Mari kita hitung peluang mendulang emas dari kartu SIM dari beberapa operator telekomunikasi yang ada di tanah air. Kita mulai dengan Telkomsel. Tahun ini pelanggannya sudah 52 juta. Dengan pertumbuhan pelanggan yang rata-rata 30% setahun, Telkomsel membutuhkan 200%, bahkan 300% kartu SIM dari jumlah pelanggan aktualnya. Menurut seorang petinggi Telkomsel, persaingan bisnis yang ketat membuat tingkat churn – banyaknya pelanggan yang pindah operator – sangat tinggi. Untuk mendapat pertumbuhan pelanggan 1,5 juta sebulan seperti saat ini, Telkomsel harus menjual 12 juta kartu perdana starter pack – SP. Ini berarti, dari Telkomsel saja ada 10,5 juta kartu SIM yang dibuang begitu pulsanya habis. Belum lagi dari PT Indosat, Excelcomindo XL, dan delapan operator komunikasi nirkabel lain. Total satu bulan bisa terkumpul sampai 25 juta “kartu mati”. Kalau per kartu beratnya 2 gram, maka jumlah totalnya sekitar 50 ton. Jika semua itu berhasil dikumpulkan dan diambil logamnya, akan didapat sekitar 25 kilogram emas sebulan, dan sekitar 100 kg tembaga Dengan melumatkan ponsel bekas atau seberat satu ton diasumsikan rata-rata per ponsel beratnya 100 gram, berarti akan didapat 150 gram emas, 100 kg tembaga dan 3 kg perak. Ini di luar plastik, atau timahnya yang juga tadi bisa dijual dalam bentuk ingot logam bahan baku yang harganya sudah cukup lumayan, karena berkadar 99,99% atau kalau emas 24 karat. Kalau mengikuti harga emas dunia yang Rp per gram, setiap bulan dari kartu SIM dan RUIM bekas saja bisa didulang harta sedikitnya Rp 7,5 miliar. Padahal modalnya hanya 25 juta kali Rp 100, alias Rp 2,5 miliar. Angka pendapatan ini akan bertambah dengan penjualan tembaga yang bias mencapai Rp 1 miliar, juga dari karton yang dilebur jadi bubur kertas. Sepuluh ribu ponsel bekas yang dibeli sekitar Rp 10 juta akan menghasilkan emas senilai Rp 45 juta, dan tembaga senilai Rp 1 di luar penjualan perak dan timah. Namun di negeri kita, tak banyak ponsel yang dibuang. Pertumbuhan pelanggan seluler atau nirkabel masih tetap sebanding dengan jumlah masuknya ponsel baru. Pasar ponsel bekas pun lebih ramai dibanding pasar ponsel baru, karena banyak anggota masyarakat dari lapisan tertentu cenderung gonti-ganti ponsel, menukar-tambah ponsel yang baru 3 bulan dimilikinya dengan yang lebih baru. Setelah terkumpul semua, maka siapkanlah bahan-bahan kimia untuk membantu memisahkan emas dan logam lain yang tidak kita butuhkan Dengan menjalankan arus listrik melalui , dengan menggunakan pengisi daya baterai biasa, tembaga di anoda dan di pin larut dan diendapkan pada katoda utama .Emas, terlepas dari tembaga, bentuk sedimen di bagian bawah sel. Juga mencatat bahwa suhu bak meningkat secara signifikan selama proses ini. Hati-hati untuk selalu menuangkan asam ke dalam air, dan bukan sebaliknya! Jika Anda melakukannya salah, pertama tetesan air yang menyentuh permukaan asam sulfat akan segera menguap dan dapat menyebabkan percikan asam. Menggunakan filteruntuk memisah campuran dari berbagai logam dan kotoran. Dan kini sekarang semuanya larut dalam campuran asam klorida 35% dan klorin pemutih sodium hipoklorit sebesar 5%, dalam proporsi 2 banding 1. 2 HCl + NaClO -> Cl2 + NaCl + H2O Hati-hati! Reaksi ini sangat eksotermik dan menghasilkan klorin, gas yang sangat berbahaya. Gas khlor digunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia pertama, di bawah nama bertholite. Bahkan, klorin diproduksi dengan mencampur asam klorida dan pemutih klorin lalu merubah emas untuk membentuk emas III klorida. 2 Au + 3 Cl2 -> 2 AuCl3 Untuk mendapatkan emas murni, kita sekarang perlu untuk mengendapkan emas yang dalam larutan. Untuk itu, kami menggunakan metabisulfite bubuk natrium. Dengan adanya air, natrium menghasilkan metabisulfite natrium bisulfit. Na2S2O5 + H2O -> 2 NaHSO3 Natrium bisulfit ini adalah apa yang akan memungkinkan untuk mengendapkan emas. 3 NaHSO3 AuCl3 + 2 + 3 H2O -> 3 NaHSO4 + 6 HCl + 2 Au Hasil lalu dilebur dan dipanaskan hingga suhu 1064 ° C 1947,52 ° F dengan gas butana Ternyata di dalam timbunan sampah bisa tersimpan emas! Setiap tahunnya, Jerman memproduksi sejuta ton limbah elektronik. Ini tambang emas! Bisa ditemukan misalnya pada bagian sebuah komputer. Kepala pabrik, Andreas Nolte memaparkan lebih lanjut, "Emas menyalurkan listrik lebih baik daripada tembaga. Bisa dilihat di sini bagian yang dilapis emas. Emas diaplikasikan agar hubungan terbaik bisa tercipta, untuk transfer data secepat mungkin. Dan hubungan ini harus aman secara teknis. Artinya emas mencegah oksidasi, dan menjamin koneksi terbaik.“ Emas diperlukan untuk bisa berfungsi Baik laptop maupun ponsel pintar, sebagian besar alat elektronik tidak berfungsi tanpa emas. Dalam sampah yang berasal dari lima komputer terdapat sekitar satu gram emas. Kedengarannya sedikit, tapi sebenarnya banyak. Untuk mendapat jumlah itu, di tambang biasa harus digali dua ton bijih. Dalam prosesnya terlepas CO2 dalam jumlah besar. Sama seperti jika sebuah mobil digunakan untuk mengelilingi bumi. Semakin rumit produksi – semakin penting juga daur ulangnya! Tapi apakah nilai yang diperoleh kembali benar-benar menguntungkan? Apa lingkungan benar-benar terlindungi? Itulah tujuan kunjungan di pabrik daur ulang perusahaan Aurubis! Emas dari pelat padat Pertama-tama sampah elektronik dipotong-potong dengan alat spesial, dan logam dipisahkan dari plastik. Ini juga masih campuran berbagai logam, yang lumer di dalam ofen yang panasnya derajat. Emas adalah logam berat. Logam mulia itu mengendap di dasar wadah pelumer, bersama perak dan tembaga, dan bisa dituangkan terpisah dari logam-logam ringan. Setelah didinginkan, hasilnya berupa pelat-pelat padat, yang terutama terdiri dari tembaga, tapi juga emas. "Bisa dibayangkan, dua dari pelat-pelat ini, beratnya 800 kg. Di dalamnya 31,1 gram emas tercampur. Dan tujuan kami adalah mengeluarkannya tanpa kehilangan sebagian pun dari pelat-pelat ini," ujar Andreas Nolte Apakah ramah lingkungan? Untuk mencapai tujuan, tim Aurubis menggunakan zat kimia dalam jumlah besar. Pelat-pelat itu dibenamkan dalam sejumlah wadah berisi berbagai cairan asam. Setiap campuran asam mengurai logam berbeda. Pertama-tama tembaga, kemudian perak, dan terakhir emas. Tetapi perusahaan itu merahasiakan bagaimana langkah terakhirnya, yaitu untuk mengeluarkan emas. Daur ulang emas jelas menguntungkan. Setiap tahunnya, Aurubis berhasil memperoleh 18 ton emas dengan cara ini. Tapi bagi lingkungan hidup, teknik pemurnian ini tidak menguntungkan. Untuk membuang sampah-sampah beracun, diperlukan berbagai proses rumit. Selain itu, ofen pelumer melepas CO2 dalam jumlah besar. Tapi mungkin daur ulang emas akan bisa lebih ramah lingkungan. Perusahaan BRAIN dari Hessen meneliti metode yang sepenuhnya baru. Sejumlah bakteri akan menarik emas dari limbah. Padahal biasanya bakteri itu menghindar dari logam mulia. Bakteri mengurai logam Pakar bioteknologi Esther Gabor memaparkan, "Logam mulia biasanya tidak reaktif, dan anti mikroba. Jadi sangat istimewa, jika organisme bisa selamat di lingkungan, di mana konsentrasi logam sangat tinggi. Apalagi jika organisme bisa mengurai logam itu.“ Esther Gabor dan timnya harus menguji ribuan bakteri, sampai mereka akhirnya menemukan yang paling sesuai. Mereka memberikannya nama "Pseudonomas Metallosolvenz“ atau bakteri pengurai logam. Bagaimana mereka mendaurulang emas dengan bakteri itu, bisa dilihat dalam alat yang disebut "BioXtractor“. Pertama-tama limbah elektronik yang sudah dalam bentuk serbuk, dan tampak seperti lumpur hitam dicampur dengan air dalam jumlah besar. Kemudian bakteri diberikan ke dalam campuran itu. Setelah itu, bakteri tampak mengapung di dalam cairan yang berwarna kuning tersebut. Berkat sejumlah makanan yang bisa ditemukan di air, bakteri berkembangbiak, menyelubungi partikel limbah dan mengeluarkan logam mulia. Bakteri tidak merusak Air mengandung emas itu bisa dengan mudah dipompa. Tapi bagaimana caranya mengeluarkan emas dari air? Itu dilakukan bakteri ke dua, yang terdapat dalam bola-bola kecil. Ibaratnya spons, bakteri menyerap emas dari air. Spons itu bisa dibakar dengan mudah. Yang tertinggal adalah bongkah-bongkah emas berukuran kecil. "Proses menggunakan bakteri berlangsung tanpa merusak. Dan kami bekerja pada suhu ruangan biasa. Bakteri butuh 26°C untuk bisa aktif. Dan proses biologis ini melepas CO2 hanya setengah dari jumlah yang dilepas dalam proses kimia,“ jelas Esther Gabor Dibanding dengan proses kimia, proses dengan bakteri tidak berbahaya dan ramah lingkungan. Apakah di masa depan emas bisa diperoleh dari limbah hanya dengan menggunakan bakteri, dan tanpa zat kimia? Itu masih harus diuji dalam jumlah yang besar. ml/yp